Rabu, 21 Mei 2014

Kehujanan



Jam 06.15 tepatnya, aku mandi untuk bersiap-siap berangkat sekolah. Ketika selesai aku pun memakai baju seragam dan bersiap untuk sarapan pagi, lalu berangkat.
Ketika aku berangkat sekolah aku selalu melewati jalan “galian” begitu kata orang-orang, apalagi di pengujung tahun ini yaitu musim hujan tanahnya begitu becek, licin dan jauh dari sekolah ku, untung saja aku menaiki motor. Namun jalan yang begitu becek membuat motor yang aku naiki hampir saja terpeleset dan jatuh, begitu kagetnya aku karena baju seragam ku jika aku sampai jatuh akan terkena tanah yang basah atau becek.
Setibanya di sekolah aku belajar seperti biasa dengan teman-temanku. Ketika bel pulang berbunyi aku mempunyai jam tambahan di sekolah. Namun setelah selesai tiba-tiba hujan yang besar turun dan petir pun menggelegar, apa boleh buat aku harus menunggu hujan reda. Namun apadaya hujan tak kunjung berhenti, selagi hujan mengecil aku berlari ke arah motor aku lalu pergi untuk pulang ke rumah
Setibanya di pertengahan jalan hujan begitu lebat, dingin rasanya untuk melanjutkan perjalanan dan aku pun berhenti di masjid untuk berteduh sekalian melaksanakan shalat Ashar. Sekali lagi hujan tak kunjung berhenti, selagi hujan kecil pun aku bergegas pulang, tak peduli jalan begitu licin atau baju basah. Setibanya di rumah aku sungguh kedinginan dan menggigil, apalagi ketika mandi airnya begitu dingin. untung ibu ku membuatkan ku teh yang hangat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar