Kamis, 03 April 2014

hikmah solat subuh

Shalat Subuh memiliki manfaat dan
keutamaan yang luar biasa bagi
siapa saja yang melaksanakannya
secara rutin setiap hari. Meskipun
hanya dua rakaat, Shalat Subuh
menyimpan banyak rahasia-rahasia
yang dahsyat, baik dari segi rohani,
kesehatan, dan kesuksesan hidup.
Dalam Hadist Riwayat Muslim,
Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam bersabda “Dua rakaat
Shalat Subuh lebih baik dari pada
dunia dan seisinya.”
Dari sisi rohani, Shalat Subuh
mempunyai banyak keutamaan, di
antaranya menyelamatkan dari azab,
mendapat pahala setara pahala haji
dan umrah, terbebas dari api neraka,
terhindar dari kemunafikan, serta
mendapat perlindungan dari Allah
subhanahu wa ta’ala.
Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam bersabda “Berpagi-pagilah
kalian dalam menunaikan Shalat
Subuh karena itulah pahala yang
paling mulia.” (Hadist Riwayat
Turmudzi).
Dari sisi kesehatan, bangun pagi
untuk melaksanakan Shalat Subuh
pun mampu menormalkan kinerja
syaraf dan otak. Apalagi saat pagi
hari kadar ozon (O3) cukup tinggi
yang mampu membantu aktivitas
syaraf dan otak. Termasuk
mengurangi risiko penyumbatan
pembuluh darah dan serangan
jantung.
Bahkan, Shalat Subuh bermanfaat
bagi kesuksesan dalam kehidupan.
Sebab, saat pagi hari sampai fajar
pintu-pintu rezeki di buka oleh Allah
subhanahu wa ta’ala. Karena itu,
setelah melaksanakan Shalat Subuh
dilarang tidur kembali, sebaliknya
sangat dianjurkan mulai beraktivitas,
berzikir, dan berdoa.
Menyingkap 1001 Hikmah Shalat
Subuh
“Sesungguhnya amal manusia yang
pertama kali dihisab pada hari kiamat
adalah shalatnya” Jika shalatnya
baik, maka baik pula seluruh
amalnya; dan kalau jelek, maka
jeleklah seluruh amalnya. Bagaimana
mungkin seorang mukmin
mengharapkan kebaikan di akhirat,
sedang pada hari kiamat bukunya
kosong dari shalat Subuh tepat
waktu?
“Sesungguhnya shalat yang paling
berat bagi orang munafik adalah
shalat Isya’ dan shalat Subuh.
Sekiranya mereka mengetahui apa
yang terkandung di dalamnya,
niscaya mereka akan mendatangi
keduanya (berjamaah di masjid)
sekalipun dengan merangkak” [HR
Al-Bukhari dan Muslim]
Shalat Subuh memang shalat wajib
yang paling sedikit jumlah rekaatnya;
hanya dua rekaat saja. Namun, ia
menjadi standar keimanan seseorang
dan ujian terhadap kejujuran, karena
waktunya sangat sempit (sampai
matahari terbit)
Ada hukuman khusus bagi yang
meninggalkan shalat Subuh.
Rasulullah saw telah menyebutkan
hukuman berat bagi yang tidur dan
meninggalkan shalat wajib, rata-rata
penyebab utama seorang muslim
meninggalkan shalat Subuh adalah
tidur.
“Setan melilit leher seorang di antara
kalian dengan tiga lilitan ketika ia
tidur. Dengan setiap lilitan setan
membisikkan, ‘Nikmatilah malam
yang panjang ini’. Apabilaia bangun
lalu mengingat Allah, maka
terlepaslah lilitan itu. Apabila ia
berwudhu, lepaslah lilitan yang
kedua. Kemudian apabila ia shalat,
lepaslah lilitan yang ketiga, sehingga
ia menjadi bersemangat. Tetapi kalau
tidak, ia akan terbawa lamban dan
malas”
“Berikanlah kabar gembira kepada
orang-orang yang banyak berjalan
dalam kegelapan (waktu Isya’ dan
Subuh) menuju masjid dengan
cahaya yang sangat terang pada hari
kiamat” [HR. Abu Dawud, At-Tarmidzi
dan Ibnu Majah]
Allah akan memberi cahaya yang
sangat terang pada hari kiamat
nantinya kepada mereka yang
menjaga Shalat Subuh berjamaah
(bagi kaum lelaki di masjid), cahaya
itu ada dimana saja, dan tidak
mengambilnya ketika melewati Sirath
Al-Mustaqim, dan akan tetap
bersama mereka sampai mereka
masuk surga, Insya Allah.
“Shalat berjamaah (bagi kaum lelaki)
lebih utama dari shalat salah seorang
kamu yang sendirian, berbanding
dua puluh tujuh kali lipat. Malaikat
penjaga malam dan siang berkumpul
pada waktu shalat Subuh”.
“Kemudian naiklah para Malaikat
yang menyertai kamu pada malam
harinya, lalu Rabb mereka bertanya
kepada mereka – padahal Dia lebih
mengetahui keadaan mereka –
‘Bagaimana hamba-2Ku ketika kalian
tinggalkan ?’ Mereka menjawab,
‘Kami tinggalkan mereka dalam
keadaan shalat dan kami jumpai
mereka dalam keadaan shalat juga’.
” [HR Al-Bukhari]
Sedangkan bagi wanita – walau
shalat di masjid diperbolehkan shalat
di rumah adalah lebih baik dan lebih
banyak pahalanya, yaitu yang
mengerjakan shalat Subuh pada saat
para pria sedang shalat di masjid.
Ujian yang membedakan antara
wanita munafik dan wanita
mukminah adalah shalat pada
permulaan waktu.
“Barang siapa yang menunaikan
shalat Subuh maka ia berada dalam
jaminan Allah. Shalat Subuh
menjadikan seluruh umat berada
dalam jaminan, penjagaan, dan
perlindungan Allah sepanjang hari.
Barang siapa membunuh orang yang
menunaikan shalat Subuh, Allah
akan menuntutnya, sehingga Ia akan
membenamkan mukanya ke dalam
neraka” [HR Muslim, At-Tarmidzi dan
Ibnu Majah]
Banyak permasalahan, yang bila
diurut, bersumber dari pelaksanaan
shalat Subuh yang disepelekan.
Banyak peristiwa petaka yang terjadi
pada kaum pendurhaka terjadi di
waktu Subuh, yang menandai
berakhirnya dominasi jahiliyah dan
munculnya cahaya tauhid.
“Sesungguhnya saat jatuhnya adzab
kepada mereka ialah di waktu Subuh;
bukankah Subuh itu sudah
dekat?” (QS Huud:81)
Rutinitas harian dimulainya
tergantung pada pelaksanaan shalat
Subuh. Seluruh urusan dunia seiring
dengan waktu shalat, bukan waktu
shalat yang harus mengikuti urusan
dunia.
“Jika kamu menolong (agama) Allah,
maka ia pasti akan menolongmu dan
meneguhkan kedudukanmu” (QS
Muhammad : 7)
“Sungguh Allah akan menolong
orang yang menolong agamanya,
sesungguhnya Allah Maha Kuat dan
Maha Perkasa” (QS Al-Hajj:40)
TIPS MENJAGA SHALAT SUBUH :
1. Ikhlaskan niat karena Allah,
dan berikanlah hak-hak-Nya
2. Bertekad dan introspeksilah diri
Anda setiap hari
3. Bertaubat dari dosa-dosa dan
berniatlah untuk tidak
mengulangi kembali
4. Perbanyaklah membaca doa
agar Allah memberi
kesempatan untuk shalat
Subuh
5. Carilah kawan yang baik
(shalih)
6. Latihlah untuk tidur
dengan cara yang diajarkan
Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam (tidur awal;
berwudhu sebelum tidur;
miring ke kanan; berdoa)
7. Mengurangi makan sebelum
tidur serta jauhilah teh dan
kopi pada malam hari
8. Ingat keutamaan dan hikmah
Subuh; tulis dan gantunglah di
atas dinding
9. Bantulah dengan 3 buah bel
pengingat(jam weker; telpon;
bel pintu)
0. Ajaklah orang lain untuk shalat
Subuh dan mulailah dari
keluarga
Jika Anda telah bersiap
meninggalkan shalat Subuh, hati-
hatilah bila Anda berada dalam
golongan orang-orang yang tidak
disukai Allah untuk pergi shalat.
Anda akan ditimpa kemalasan, turun
keimanan, lemah dan terus berdiam
diri.
Fadhilah Shalat Subuh
Di antara shalat-shalat yang ada,
shalat subuh adalah yang mengawali
hari. Ia adalah shalat yang paling
penting yang harus dijaga betul
pelaksanaannya, sebab tidak semua
orang bisa konsisten, bahkan shalat
ini terasa berat bagi orang-orang
munafik.“Shalat yang paling berat
bagi orang-orang munafik adalah
shalat isya’ dan shalat
subuh” (HR.Ahmad)
Shalat subuh berjamaah adalah tolok
ukur sejauh mana kejujuran dan
keimanan seorang muslim. Di dalam
sebuah riwayat shahih bahwa Ibnu
Umar ra pernah berkata:
“Ketika kami tidak melihat seseorang
dalam shalat subuh atau isya’, kami
langsung berprasangka buruk
kepadanya.”
Ini wajar, mengingat shalat-shalat
lain selain subuh dan isya bisa
dilakukan oleh seseorang dengan
mudah karena memang waktunya
bertepatan dengan saat bekerja dan
terjaga. Oleh karena itu tidak ada
yang mampu konsisten menjaga
shalat isya’ dan subuh secara
berjamaah selain orang beriman
yang diharapkan ada kebaikan
muncul darinya.
Karena hal tersebut di atas, maka
banyak keutamaan yang didapatkan
dari shalat subuh berjamaah, di
antaranya:
1. Shalat subuh adalah faktor
dilapangkannya rizki
Seorang hamba walau sezuhud
apapun dan sangat tidak peduli
dengan urusan dunia, ia tetap
senang kalau lapang rizkinya
minimal mencukupi kebutuhan diri
sendiri untuk menyelamatkan muka
dari hinanya meminta-minta. Dan
demi Allah untuk mencapai ini
jalannya adalah dengan menaati
Allah.
Pernah suatu ketika Nabi Muhammad
Shallallahu’alaihi Wasallam shalat
subuh. Begitu selesai, beliau pun
kembali ke rumah dan mendapati
puterinya Fathimah ra sedang tidur.
Maka beliau pun membalikkan tubuh
Fatimah dengan kaki beliau,
kemudian mengatakan kepadanya :
“Hai Fathimah, bangun dan
saksikanlah rizki Rabb-mu karena
Allah membagi-bagikan rizki para
hamba antara shalat subuh dan
terbitnya matahari.”
Ini bukan berarti orang yang
melaksanakan shalat subuh pasti
pulang dengan kantong penuh uang,
tetapi yang dimaksud adalah bahwa
ketaatan kepada Allah dengan cara
menjaga untuk terus istiqomah
dalam shalat subuh berjamaah akan
mendatangkan taufik dari Allah
sehingga nantinya seorang hamba
memperoleh keridhoan dan
kelurusan dari Rabb-nya yang pada
gilirannya ia akan menghabiskan sisa
harinya dalam pertolongan dan
kemudahan dari Allah dalam urusan-
urusannya.
“Barang siapa yang bertakwa kepada
Allah, niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan keluar. Dan
memberinya rizki dari arah yang
tidak disangka-sangkanya”
(QS.Ath Thalaq : 2-3)
2. Shalat subuh menjaga diri seorang
muslim
“Barang siapa yang melaksanakan
shalat subuh maka dia berada dalam
jaminan Allah, maka jangan sampai
Allah menarik kembali jaminan-Nya
dari kalian dengan sebab apa pun.
Karena siapapun yang Allah cabut
jaminan-Nya darinya dengan sebab
apa pun, pasti akan tercabut.
Kemudian Allah akan telungkupkan
wajahnya dalam neraka
jahannam.” (HR.Muslim)
Makna berada dalam jaminan Allah
adalah dalam lindungan, penjagaan,
dan pemeliharaan dari-Nya. Sungguh
itu semua adalah rahmat, yang kalau
menaungi kita, maka semua
kepedihan berubah menjadi harapan.
Sungguh itu semua adalah
kelembutan Allah, yang jika turun
kepada kita akan sanggup
menjadikan api menjadi dingin dan
damai. Itulah hikmah, kemuliaan, dan
kehendak yang tak terkalahkan. Jika
ia datang, mampu merubah musuh
menjadi teman setia, dan mampu
merubah singa yang buas menjadi
kucing yang penurut.
3. Shalat subuh sama dengan shalat
malam semalam suntuk
Alangkah besar keutamaan yang
Allah berikan kepada umat ini.
Pertama kali, Allah wajibkan shalat
malam dalam firman Allah yang
artinya:
”Wahai orang yang berselimut
bangunlah untuk shalat di malam
hari kecuali sedikit” (QS.Al
Muzzammil : 1-2)
Setelah itu Allah menghapus perintah
tersebut sebagai bentuk peringanan
dalam firman-Nya dalam QS.Al
Muzzammil : 20.
Setelah menghapuskan kewajiban
shalat malam, Allah tetap
menetapkan bagi kita keutamaannya
sebagaimana hadits berikut:
”Barang siapa yang melaksanakan
shalat isya’ secara berjamaah maka
ia seperti shalat malam separuh
malam. Dan barang siapa
melaksanakan shalat subuh secara
berjamaah maka ia seperti shalat
malam satu malam
penuh.” (HR.Muslim)
Maka usahakanlah untuk tidak
menyia-nyiakan kesempatan emas
ini. Oleh karena itu para ulama ada
yang memakruhkan begadang
hingga terlalu larut malam walaupun
untuk membaca Al Qur’an atau
shalat malam jika akan berakibat
tidak terlaksananya shalat subuh
dengan baik. Tetapi jangan salah
paham dulu, para salafus shalih
selalu melaksanakan shalat isya’ dan
subuh secara berjamaah tetapi
mereka tetap bersemangat tanpa
henti dalam melaksanakan shalat
malam.
4. Shalat subuh tolok ukur keimanan
Orang yang mengaku beriman tidak
perlu sulit-sulit mengetahui kadar
keimanannya, ia cukup mengukurnya
dengan shalat subuh untuk
mengetahui apakah dirinya termasuk
jujur dalam beriman ataukah
berdusta, apakah ia beriman di atas
keikhlashan ataukah riya.
Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam bersabda: “Shalat terberat
bagi orang-orang munafik adalah
shalat isya’ dan subuh. Padahal
seandainya mereka mengetahui
pahala pada kedua shalat tersebut,
tentu mereka akan mendatanginya
walaupun harus
merangkak .” (HR.Ahmad)
5. Shalat subuh adalah penyelamat
dari neraka
Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi
Wasallam bersabda, “Tidak akan
masuk neraka, orang yang
melaksanakan shalat sebelum
matahari terbit dan sebelum
tenggelamnya.” (HR.Muslim)
Ini adalah ketetapan Nabi yang
mulia, bahwa siapa yang memelihara
pelaksanaan shalat subuh dan ashar
maka dia tidak akan masuk neraka
dengan izin Allah subhanahu wa
ta’ala.
6. Shalat subuh adalah penyebab
orang masuk surga
Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi
Wasallam bersabda, “Siapa yang
melaksanakan dua shalat bardain dia
masuk syurga” (HR.Bukhari).
Shalat bardain adalah shalat subuh
dan ashar. Disebut Al Bardain (dua
waktu dingin) karena keduanya
dilaksanakan pada waktu dinginnya
siang, tepatnya pada kedua ujung
siang ketika suasana teduh dan
tidak ada terik panas.
7. Shalat subuh akan mendatangkan
nikmat berupa bisa melihat wajah
Allah yang mulia
“Apabila penghuni syurga telah
memasuki syurga. Allah
berfirman,’Apakah kalian ingin
akuberi tambahan ?’ Mereka
menjawab,’Bukankan Engkau telah
memutihkan wajah-wajah kami?
Bukankan Engkau telah memasukkan
kami ke dalam syurga? Dan Engkau
selamatkan kami dari neraka?’
Rasulullah melanjutkan,”Kemudian
dibukalah tabir, maka tidak ada lagi
nikmat yang lebih besar daripada
nikmat bisa melihat Rabb mereka.
Inilah nikmat tambahan itu.” Lalu
beliau membaca surat Yunus : 26
yang artinya: “Bagi orang-orang
yang berbuat baik ada pahala yang
terbaik jannah dan
tambahannya.” (HR.Muslim)
8. Shalat subuh adalah suatu
syahadah khususnya bagi yang
konsisten memeliharanya
“Malaikat-malaikat siang bergantian
mendampingi kalian dengan
malaikat-malaikat malam, dan
mereka berkumpul pada waktu shalat
subuh dan ashar setelah itu malaikat
yang semalaman menjaga kalian
naik ke langit. Lalu Allah bertanya
kepada mereka – dan dia lebih tahu
tentang mereka – ,’Bagaimana kalian
tinggalkan hamba-hambaku?’
Mereka menjawab,’Kami
menginggalkan mereka dalam
keadaan shalat dan kami datang
kepada mereka ketika mereka
shalat’” (HR.Bukhari)
9. Shalat subuh adalah kunci
kemenangan
“Bahwa Rasulullah apabila hendak
menyerbu suatu kaum, beliau
menundanya hingga tiba waktu
subuh.” (HR Bukhari)
Dikisahkan pasca meletusnya perang
Mesir-Israel tahun 1973 ada seorang
tentara Mesir yang mengajak
berbicara tentara Yahudi yang paham
bahasa Arab.
Tentara Mesir itu berkata, “Demi
Allah, kami akan memerangi dan
mengalahkan kalian sampai ada di
antara kalian yang bersembunyi di
balik pohon dan batu, kemudian
pohon dan batu itu mengatakan,’hai
hamba Allah, hai Muslim, ini ada
Yahudi di belakangku, ke mari dan
bunuhlah dia’”
Tentara Yahudi menjawab,”Semua itu
tidak akan terjadi sebelum shalat
subuh kalian sama dengan shalat
Jumat.”
10. Shalat subuh lebih baik daripada
dunia seisinya “Dua rakaat shalat
subuh, lebih baik daripada dunia dan
seisinya.” (HR.Muslim dan Ahmad)
Mengenai shalat dua rakaat sunah
sebelum subuh Rasulullah bersabda,
“Dua rakaat itu lebih aku sukai
daripada dunia
seluruhnya.” (HR.Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar